hati mendera rasa
jengil mata
seribu bahasa
inikah yang dikatakan indah
bukan untuk diduga
perkasa diri
menegakkan cerita reka
pahit dan bicara gula
racun diolah jadi penawar
duka-duka disimpan
cerita masa demi masa
insan sedar diri
memeluk dada
beristifar menadah
ilahi
apa ini
dugaan, ketawa sinis seribu bahasa
memendam rasa
tanya segala
(29-04-2012)
Ahad, 29 April 2012
puisi cinta
itu semua pena dusta
menjaja kata pada dunia
indah-indah
apa yang ada
melaung, memekik kata hiba
meratap, merayu itu dusta semata
asyik ketawa
berbicara sombong diri
kadang keluh kesah
jadi hilang kewarasan
durjana, celaka mainan
ini walaupun disimbah racun
dikata penawar
sedarlah diri
setan kau saja
baiki diri
basahi diri pada deria kata
manusia pandai berbicara
nilai untuk diri
tak dijaga
(30-11-2012)
menjaja kata pada dunia
indah-indah
apa yang ada
melaung, memekik kata hiba
meratap, merayu itu dusta semata
asyik ketawa
berbicara sombong diri
kadang keluh kesah
jadi hilang kewarasan
durjana, celaka mainan
ini walaupun disimbah racun
dikata penawar
sedarlah diri
setan kau saja
baiki diri
basahi diri pada deria kata
manusia pandai berbicara
nilai untuk diri
tak dijaga
(30-11-2012)
aku cinta padamu
padamkan ayat-ayat cintamu
bagi ketenangan aku
bagi ketenangan aku
aku cinta padamu
walaupun tika dingin dan sepi
dihati mu banyak misteri
cintaku dua cintaku
itu suasana hening
bisu semata
ceritamu itu
lagakmu itu bicara padaku
erti kehampaan
untuk apa
berani ku
menadah tangan untuk apa
aku cinta padamu
menadah tangan untuk apa
aku cinta padamu
itulah aku berani
hidup dalam api
dan unggun yang membara hangat
itu aku cinta padamu
(09-03-2012)
(09-03-2012)
Langgan:
Catatan (Atom)